SAYA DAN PRAMUKA

Pramuka, dalam bahasa Frank Lampard disebut Scout. setiap guru pasti familiar dengan kegiatan ekstra kurikuler ini, karena setiap jenjang sekolah di Indonesia memiliki kegiatan ekstra kurikuler dibidang pramuka.

Pada postingan kali ini, saya ingin berbagi pengalaman kepada sesama guru yang mungkin sekarang menjadi pembina pramuka di sekolahnya, atau hanya sebagai pembina pendamping saat anggota gugus depan tempat bapak/ibu mengajar mengadakan kegiatan kepramukaan. Akan tetapi, semoga postingan ini bisa bermanfaat bagi guru yang mungkin cuek dengan kegiatan pramuka di sekolahnya, atau bahkan tidak menyukai pramuka.

Sebenarnya, saat masih menjadi mahasiswa saya bukanlah orang yang aktif di bidang pramuka bahkan seingat saya terakhir kali memakai baju pramuka saat masih sekolah di MA. Hal ini bukan berarti saya aktif sebagai anggota pramuka. saya aktif sebagai anggota pramuka ialah ketika saya masih duduk dibangku Sekolah Dasar dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) artinya dalam tingkatan kepramukaan saya hanyalah seorang Siaga dan Penggalang, tidak pernah menjadi penegak, pandega apalagi sebagai pembina. Saat ini saya hanyalah guru agama yang menyukai pramuka dan sering diajak menjadi pembina pendamping jika anak didik saya mengikuti kegiatan perkemahan.

Kecintaan saya kepada pramuka tumbuh kembali ketika saya diajak oleh Pembina pramukga untuk menjadi penjaga posko pada Heking yang diadakan Oleh MTs Raudhatun Nasihin bersama SMP N 3 SDU. Awalnya saya tidak terlalu antusias dengan kegiatan tersebut, mungkin hal ini disebabkan karena sudah lama tidak mengikuti kegiatan pramuka. Akan tetapi, setelah ada regu yang sampai kepada posko saya, memori tentang pramuka kembali teringat dalam otak saya. Sejak saat itu gairah kepramukaan kembali ada dalam diri saya.

Berbekal hafalan Dasa Dharma, Try Satya dan lagu Hymne Pramuka saya mendampingi siswa dalam berbagai kegiatan pramuka. Perkemahan, Latihan Bersama, perlombaan Pramuka adalah macam kegiatan pramuka yang saya ikuti bersama siswa-siswa saya. Saya sangat menyadari bahwa pengetahuan dan keterampilan Kepramukaan saya masih sangat minim sekali, bahkan saya menilai ada beberapa siswa yang lebih jago dibandingkan saya dalam bidang pramuka. Saya berprinsip, walaupun pengetahuan tentang pramuka yang saya miliki sangat minim yang terpenting saya bisa menjalin kedekatan dengan siswa.

Heemmmm Pengetahuan minim, Kok ikut Pramuka???????????

Ini yang saya maksud pada awal postingan tadi bagi guru yang cuek atau tidak suka pramuka, semoga menjadi suka pada pramuka. Maklum ya, kurikulum 2013 mungkin akan mewajibkan Pramuka Sebagai Kurikulum wajib.

Ketika ditawari untuk menjadi Pembina Pendamping (setelah kegiatan heking yang saya ceritakan di awal tadi) pada kegiatan pramuka, saya langsung mau walaupun saya sadar pengetahuan pramuka masih minim. Pada kegiatan pramuka yang saya ikuti, misalnya perkemaha saya hanya membantu membersihkan lokasi untuk tenda, membangun tenda atau hanya sekedar mengingatkan para anggota pramuka akan kewajibannya saat ada di buki perkemahan. Atau pada saat ada kegiatan latihan bersama dengan para siaga dan penggalang, saya hanya bisa memberikan materi tentang baris berbaris karena hanya itu yang saya bisa. Dan bahkan yang paling mudah, ketika saya diajak untuk menjadi pembina pendamping pada Panca Loma yang diadakan oleh MAN Muara Enim pada awal tahun 2013 ini, saya hanya menyediakan tempat tinggal kepada siswa dan memesankan nasi bungkus untuk makan mereka. 

untuk bapak/ibu guru yang saat ini mungkin ditunjuk sebagai pembina pramuka, atau diminta menjadi pendamping ketika siswa kita mengikuti kegiatan, jangan pernah menolaknya karena alasan ketidaktahuan kita. Siswa yang kita dampingi akan merasa sangat senang dengan keberadaan kita, mereka mungkin tidak akan menanyakan pengetahuan kepramukaan kita. Akan tetapi dengan adanya kita diantara mereka  untuk mendukung kegiatan mereka, maka kita sudah memberikan semangat dan kepercayaan diri kepada mereka. 

Pengalaman inilah yang membuat saya sedikit disenangi oleh siswa, dan bahkan mengikuti kegiatan pramuka bisa menumbuhkan KOMPETENSI SOSIAL kita sebagai guru, karena kita akan bertambah teman sesama guru dan siswa dari sekolah lain juga ikut mengenal kita. Pengalaman ini juga yang menjadikan saya sebagai salah satu pengurus di Kwartir Ranting Semende Darat Ulu.