Orang
yang berpuasa lazimnya terbiasa menahan diri dan mengontrol emosinya.
Kontrol itu berjalan pada saat emosi meluap sehingga ia tetap tenang dan
dalam kesadaran penuh. Sebesar apa pun gangguan yang mencoba memancing
emosinya, ia akan tetap berusaha konsekuen dengan control dirinya, demi
mendapatkan ganjaran dari Allah swt dan takut bila amal ibadah yang
diharapkan menjadi wadah mendekatkan diri kepada Allah menjadi sia-sia.
Orang berpuasa sadar benar bahwa
kemarahan akan membuatnya kehilangan kesadaran dan lepas control
terhadap emosinya. Selanjutnya akan berpotensi besar untuk melakukan
kesalahan dan kesilapan yang berakibat pada rusaknya amal ibadah. Oleh
Karena itu, Rasulullah saw mengajarkan kepada kita akan pentingnya
menahan dan mengontrol diri pada saat emosi kita terpancing untuk
meluap. Rasulullah saw bersabda, “Jangan Marah.” Beliau saw juga
bersabda:
لَيْسَ الشَّدِيْدُ بِالصُّرَعَةِ إِنَّمَا الشَّدِيْدُ الَّذِيْ يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ
“Orang
yang kuat bukanlah orang yang menang dengan bergulat, tetapi orang yang
kuat adalah orang yang dapat menguasai dirinya pada saat marah.” (HR Al-Bukhari)
Hal itu dipertegas lagi melalui sabda beliau saw bagi mereka yang sedang berpuasa:
“Jika
salah seorang diantara kalian sedang berpuasa, hendaklah ia tidak
(berkata atau berbuat) yang keji dan berteriak-teriak. Bahkan jika ada
orang yang mencaci dan ingin membunuhnya, hendaklah ia mengatakan, ‘saya
sedang berpuasa’.” (HR Al-Bukhari)
Ucapan “saya sedang berpuasa”
adalah peringatan kepada diri sendiri bahwa saatnya untuk mengontrol
diri dan tidak keluar dari batasan akhlak yang seharusnya dipraktekkan
bagi yang berpuasa. Pada waktu yang sama, sebagai peringatan agar
merespon sikap buruk dengan cara yang baik.
Hal itu juga peringatan bagi
orang lain khususnya yang memancing amarah dan mengeluarkannya dari
kondisi normal. Dengan demikian, diharapkan peringatan itu mampu
membuatnya takut kepada Allah, berhenti menyakiti atau memancing
kemarahan dan merasa malu karena telah mengganggu orang yang sedang
berpuasa. Padahal, jika dia tahu bahwa orang yang sedang berpuasa bisa
saja memberi pelajaran padanya dua kali lipat, namun ia tidak melakukan
hal itu dikarenakan puasanya.
Dr.
Muhammad Mahmud Abdul Kadie menulis dalam makalahnya tentang
“Puasa-Chemical” atau Puasa ditinjau dari sisi kimia dan “Keajaiban
Pituitary”.
Puasa yang benar adalah ajakan kepada kemuliaan akhlak dan
menghindarkan diri dari berbagai kesalahan. Lebih dari itu puasa adalah
cara terbaik untuk pelenturan jiwa dan mental. Seorang mukmin yang
berpuasa selalu memiliki akhlak pemaaf, dan termasuk orang-orang yang
menahan amarahnya, memaafkan kesalahan orang dan mampu mengontrol
emosinya.Marah, benci, dan dengki kepada orang lain dapat merusak seseorang. Penjelasannya sebagai berikut;
Ketika Marah, benci atau dengki terhadap orang lain merasuki anda, maka setan berhasil menguasai anggota tubuh pribadi anda. Sehingga anda pun berubah layaknya setan dalam tindaktanduk dan emosi anda.
Pesan Marah, benci serta dengki
tadi berpindah ke sisi-sisi otak bagian atas dan diterima pusat-pusat
kimia di otak, lalu berinteraksi dengannya. Pesan tadi kemudian dibawa
lagi dengan proses kimia yang amat ajaib ke organ yang disebut
Hypotalus. Dari sana, pesan dibawa ke kelenjar pituitary yang bertugas
menyemprotkan hormon-hormon utama kedalam darah (yang membawa semua
perintah ke kelenjar-kelenjar hormone dalam tubuh dan bertugas
menstimulasi pengeluaran hormon).
Pada saat kemarahan memuncak,
kelenjar adrenal mengeluarkan hormone-hormonnya berdasarkan perintah
yang diterima dari kelenjar pituitary. Kelenjar ini pun mengeluarkan
kelenjar adrenalin, kelenjar cortisone, dan hormon-hormon lain yang
dapat merusak proses kimia tubuh dan memporak-porandakan
jaringan-jaringan tubuh. Tubuh menjadi mudah terserang penyakit seperti
Angina Pectoris (kejang jantung), Arteriosclerosis (penyempitan pembuluh
nadi/pengerasan nadi), diabetes, peningkatan kolesterol, dan tekanan
darah tinggi.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungan teman-teman. silahkan postkan komentar teman semuanya. :-)