A. Tidak Toleransi dalam Keimanan
dan Peribadahan
قُلْ يَا
أَيُّهَا الْكَافِرُونَ (1) لاَ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ (2)
وَلاَ
أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (3) وَلاَ أَنَاْ عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ (4)
وَلاَ أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا
أَعْبُدُ (5) لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ (6)
[الكافرون/1-6]
Artinya: “Katakanlah:
"Hai orang-orang kafir (1) Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah
(2) Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah (3) Dan aku tidak pernah
menjadi penyembah apa yang kamu sembah (4) Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi
penyembah Tuhan yang aku sembah (5) Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku
(6).”
Hukum Tajwid
Bacaan
|
Hukum Bacaan
|
Cara Membaca
|
Alasan
|
يَآيُّهَا
|
Mad wajib muttasil
|
Yaa ayyuhaa (panjangnya
5 harakat)
|
Huruf mad bertemu huruf hamzah
dalam satu kata
|
الْكَافِرُونَ
|
Mad ‘arid lissukun
|
Al kaafiruun (panjangnya
2, 4 atau 6 harakat)
|
Huruf mad bertemu huruf mati
berhenti (waqaf) dalam bacaan
|
أَنْتُمْ
|
Ikhfa’
|
Ang tum
(dibaca samar. Suara huruf nun
masih terdengar)
|
Nun mati bertemu huruf ta’
(salah satu huruf ikhfa)
|
عَبَدْتُمْ
|
Idgham mutajanisain
|
Abattum (memasukkan
huruf dal pada huruf ta’)
|
Huruf dal sukun bertemu
huruf ta’ berharakat
|
أَعْبُدُ
|
Qalqalah kubra
|
A’budd
|
Huruf dal berharakat
sukun karena waqaf
|
Kandungan Ayat
q
Penegasan bahwa tuhan yang disembah oleh nabi muhammad
shallallâhu alaihi wasallam dan umat islam berbeda dengan orang-orang kafir. Demikian juga dalam tata
cara peribadahan
q
Penolakan
nabi muhammad shallallâhu alaihi wasallam dan umat islam terhadap kaum kafir untuk
mencampuradukan keimanan dan peribadahan
q
لاَ
إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ
بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى
لاَ انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ [البقرة/256]
q
Artinya: “Tidak ada paksaan
untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar
daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut
dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul
tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha
mengetahui.”
B. Sikap Terhadap Orang yang Berbeda Pendapat
وَمِنْهُمْ
مَنْ يُؤْمِنُ بِهِ وَمِنْهُمْ مَنْ لاَ يُؤْمِنُ بِهِ وَرَبُّكَ أَعْلَمُ
بِالْمُفْسِدِينَ (40) وَإِنْ كَذَّبُوكَ فَقُلْ لِي عَمَلِي وَلَكُمْ عَمَلُكُمْ أَنْتُمْ
بَرِيئُونَ مِمَّا أَعْمَلُ وَأَنَاْ بَرِيءٌ مِمَّا تَعْمَلُونَ (41) [يونس/40
- 41
Artinya: ”Di antara
mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al Quran, dan di antaranya ada
(pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui
tentang orang-orang yang berbuat kerusakan (40) Jika mereka mendustakan kamu, Maka
Katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. kamu berlepas diri
terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu
kerjakan (41)".
Hukum Tajwid
Bacaan
|
Hukum Bacaan
|
Cara Membaca
|
Alasan
|
مِنْهُمْ
|
Izhar
|
Minhum
|
Nun mati bertemu huruf ta
|
مَنْ لاَ
|
Idhgam bilaa gunnah
|
Maala
|
Nun mati bertemu huruf lam
|
إِنْ كَذَّبُو
|
Ikhfa
|
Ing kazzabu
|
Nun mati bertemu huruf kaf
|
بَرِيئُ
|
Mad wajib muttasil
|
Bariiu
|
Juruf mad bertemu huruf hamzah dalam satu kata
|
تَعْمَلُونَ
|
Mad ‘arid lissukun
|
Ta’maluun
(panjangnya 2, 4 atau 6 harakat)
|
Huruf mad bertemu huruf mati berhenti (waqaf) dalam
bacaan
|
Kandungan Ayat
q
Umat manusia yang hidup
setelah Rasulullah shallallâhu alaihi wasallam
diutus terbagi menjadi dua golongan
q
Pertama golongan yang beriman terhadap kerasulannya dan kitab suci al
Qur’an. Kedua golongan yang mendustakan
kerasulannya dan menolak al Qur’an
q
Allah swt maha mengetahui sikap dan perilaku orang-orang baik yang meyakini kerasulan
dan kitab al Qur’an maupun yang senantiasa mendustakan
q
Menghadapi orang-orang yang
mendustakan seyogyanya umat islam berpegang teguh dan meyakini bahwa nabi
Muhammad shallallâhu alaihi
wasallam betul – betul rasul Allah swr yang terakhir dan membawa kitab suci al Qur’an sebagai petunjuk
dan pedoman bagi umat islam
C. Kebebasan Beragama
وَقُلِ
الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ إِنَّا
أَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَا وَإِنْ
يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ بِئْسَ
الشَّرَابُ وَسَاءَتْ مُرْتَفَقًا [الكهف/29]
Artinya: “Dan
Katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka Barangsiapa yang
ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan Barangsiapa yang ingin (kafir)
Biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim
itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. dan jika mereka meminta minum,
niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang
menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang
paling jelek ”
Hukum Tajwid
Bacaan
|
Hukum Bacaan
|
Cara Membaca
|
Alasan
|
مِنْ
رَبِّكُمْ
|
Idhgam bilaa gunnah
|
Mirrabbikum
|
Nun mati bertemu huruf ra
|
فَمَنْ
شَاءَ
|
Ikhfa Haqiqi
|
Famany-syaa-a (suara nun masih
terdengar tetapi samar)
|
Nun mati bertemu huruf syin
|
مِنْ وَ
|
Idhgam bigunnah
|
Miwwa
|
Nun mati bertemu huruf wau
|
إِنَّآ
أَعْتَدْنَا
|
Mad jaiz munfasil
|
Innaa a’tadna
|
Huruf mad bertemu dengan hamzah
pada kata berikutnya
|
نَارًا
|
Mad iwad
|
Naa raa
|
Tanwin fathah pada huruf ra di baca
waqaf
|
Kandungan Ayat
q
Kebenaran itu datangnya
dari Allah swt
q
Manusia sebagai individu
memiliki kebebasan penuh untuk menentukan pilihan terhadap agama yang dianutnya
q
Manusia yang memilih agama
yang salah (yang tidak berasal dari Allah) dan mengandung menyekutukan Allah
dianggap zalim. Balasan
bagi orang zalim adalah neraka
Katakanlah (ya nabi): "Sesungguhnya aku
sekali-kali tiada seorangpun dapat melindungiku dari (azab) Allah dan
sekali-kali aku tiada akan memperoleh tempat berlindung selain
daripada-Nya".
Akan tetapi (aku hanya)
menyampaikan (peringatan) dari Allah dan risalah-Nya. dan Barangsiapa yang
mendurhakai Allah dan Rasul-Nya Maka Sesungguhnya baginyalah neraka Jahannam,
mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
(Q.s al Jin 22-23)
terima kasih informasinyaaaa :):):)
ReplyDelete